Pages

Kamis, 26 Februari 2015

Large Magellanic Cloud Galaxy

Large Magellanic Cloud Galaxy 

Large Magellanic Cloud Galaxy atau Awan Magellan Besar merupakan satelit Galaksi Bima Sakti.Dalam jarak kurang dari 50 kiloparsec (=163,000 tahun cahaya), Awan Magellan Besar adalah galaksi terdekat ketiga dari Bima Sakti, dengan Galaksi Katai Elips Sagittarius (~ 16 kiloparsec) dan Galaksi Katai Canis Major (~ 12,9 kiloparsec, yang mana status galaksinya masih dalam sengketa) yang berada lebih dekat dengan pusat Bima Sakti. Awan Magellan Besar bermassa kira-kira 10 miliar kali dari massa Matahari (1010massa Matahari), membuatnya kira-kira 1/100 massa Bima Sakti, dan berdiameter sekitar 14,000 tahun cahaya (~ 4,3 kpc). Awan Magellan Besar merupakan galaksi terbesar ke empat dalam Grup Lokal, setelah Galaksi Andromeda (M31), Galaksi Bima Sakti, dan Galaksi Triangulum (M33).
Awan Magellan Besar terlihat sebagai "awan" samar di langit malam di belahan bumi bagian selatan dan berada di perbatasan antara konstelasi Dorado dan Mensa, serta terlihat dari bumi dengan ukuran 20 kali lebih besar daripada bulan purnama.
Sejarah
Penyebutan pertama kali Awan Magellan Besar adalah oleh Astronom Persia, Al-Sufi, dalam bukunya yang berjudul Book of Fixed Stars sekitar tahun 964.
Pengamatan selanjutnya adalah oleh Amerigo Vespucci pada tahun 1503-1504 dalam suratnya yang bertuliskan "Tiga Kanop, dua terang dan satu buram"; yang mana "terang" mengacu pada dua Awan Magellan dan "buram" mengacu padaNebula Coalsack.
Ferdinand Magellan melihat Awan Magellan Besar dalam perjalanannya pada tahun 1519, dan tulisan-tulisannya membawa nama Awan Magellan Besar menjadi pengetahuan umum budaya barat. Galaksi tersebut sekarang menggunakan namanya.
Jarak
Dalam menentukan jarak dari Bima Sakti ke Awan Magellan Besar, sama seperti galaksi lainnya, merupakan hal yang sulit karena menggunakan Kandel Standar untuk menghitung jaraknya. Jarak ke Awan Magellan Besar sudah dihitung dengan menggunakan berbagai kandel standar, termasuk yang paling populer, variabel Cepheid. Cepheid terbukti memiliki hubungan luminositas mutlak dengan periode dimana kecerahannya bervariasi. Namun, Cepheid nampaknya menderita efek metalisitas, dimana dari metalisitas yang berbeda akan mengakibatkan perbedaan pula antara luminositas dengan periode kecerahannya. Sayangnya, Cepheid di Bima Sakti yang biasanya digunakan untuk mengkalibrasi hubungan luminositas dengan periode memiliki tingkat kemetalan yang lebih tinggi dari pada yang ada di Awan Magellan Besar.
Di era teleskop kelas-8-meter, Gerhana Binari telah ditemukan diseluruh Grup Lokal. Parameter sistem ini dapat diukur tanpa asumsi massa maupun komposisi.
Baru-baru ini, luminositas mutlak Cepheid telah dikalibrasi ulang dengan menggunakan variabel Cepheid di galaksi NGC 4258 yang mencakup berbagai metalisitas. Dengan menggunakan kalibrasi yang telah diperbarui, mereka menemukan modulus jarak absolut (m-M)_0 = 18,41, atau 48 kpc (~ 157,000 tahun cahaya). Jarak ini sedikit lebih pendek daripada jarak yang diasumsikan sebelumnya, yaitu sekitar 50 kpc, dan telah dikonfirmasi oleh astronom lain.
Hasil studi yang menggunaka tipe-akhir gerhana binari untuk menentukan jarak yang lebih akurat telah diterbitkan olehNature dibulan Maret 2013. Jarak yang diperoleh adalah 49,97 kpc (162,983 tahun cahaya) dengan tingkat akurasi 2,2%.
Isi
Seperti galaksi tak teratur lainnya, Awan Magellan Besar kaya akan gas dan debu, dan saat ini tengah menjalani pembentukan bintang baru yang sangat kuat.Galaksi ini adalah rumah dari Nebula Tarantula, wilayah yang paling aktif membuat bintang baru di dalam Grup Lokal.
Awan Magellan Besar penuh dengan berbagai benda dan fenomena galaksi yang membuatnya dikenal sebagai "Rumah Harta Karun Astronomi, laboratorium luar angkasa terbesar untuk studi pertumbuhan dan evolusi bintang-bintang," yang dideskripsikan oleh Robert Burnham, Jr. Survey galaksi telah menemukan sekitar 60 Gugus Bola, 400 Nebula Planet, dan 700 Gugus Terbuka, bersama dengan ratusan ribu bintang-bintang raksasa dan bintang-bintang maharaksasa. Supernova 1987a juga terletak di galaksi ini.
Disini juga terdapat Jembatan Magellan yang menghubungkan Magellan Besar dengan Magellan Kecil, yang merupakan bukti interaksi pasang surut antar-galaksi. Awan Magellan memiliki selubung hidrogen netral yang menandakan mereka telah terikat gravitasi dalam waktu yang sangat lama. Jembatan Magellan ini merupakan situs pembentuk bintang di antara kedua galaksi tersebut.

sumber: wikipedia



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 happy in the sky. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates