Large Magellanic Cloud Galaxy
Large Magellanic Cloud Galaxy atau Awan Magellan Besar merupakan satelit Galaksi Bima Sakti.Dalam jarak kurang dari 50 kiloparsec (=163,000 tahun cahaya), Awan Magellan Besar adalah
galaksi terdekat ketiga dari Bima Sakti, dengan Galaksi Katai Elips Sagittarius (~ 16
kiloparsec) dan Galaksi Katai Canis Major (~ 12,9
kiloparsec, yang mana status galaksinya masih dalam sengketa) yang berada lebih dekat dengan pusat
Bima Sakti. Awan Magellan Besar bermassa kira-kira 10 miliar kali dari massa
Matahari (1010massa Matahari), membuatnya kira-kira 1/100 massa Bima
Sakti, dan berdiameter sekitar 14,000 tahun cahaya (~ 4,3 kpc). Awan Magellan
Besar merupakan galaksi terbesar ke empat dalam Grup
Lokal, setelah Galaksi Andromeda (M31), Galaksi Bima Sakti,
dan Galaksi Triangulum (M33).
Awan Magellan Besar terlihat sebagai
"awan" samar di langit malam di belahan bumi
bagian selatan dan berada di perbatasan antara konstelasi Dorado dan Mensa,
serta terlihat dari bumi dengan ukuran 20 kali lebih besar daripada bulan
purnama.
Sejarah
Penyebutan pertama kali Awan
Magellan Besar adalah oleh Astronom Persia, Al-Sufi,
dalam bukunya yang berjudul Book of Fixed Stars sekitar tahun
964.
Pengamatan selanjutnya adalah oleh Amerigo Vespucci pada tahun 1503-1504
dalam suratnya yang bertuliskan "Tiga Kanop, dua terang dan satu
buram"; yang mana "terang" mengacu pada dua Awan Magellan dan
"buram" mengacu padaNebula
Coalsack.
Ferdinand Magellan melihat
Awan Magellan Besar dalam perjalanannya pada tahun 1519, dan tulisan-tulisannya
membawa nama Awan Magellan Besar menjadi pengetahuan umum budaya barat. Galaksi
tersebut sekarang menggunakan namanya.
Jarak
Dalam menentukan jarak dari Bima Sakti ke
Awan Magellan Besar, sama seperti galaksi lainnya, merupakan hal yang sulit
karena menggunakan Kandel
Standar untuk menghitung jaraknya. Jarak ke Awan Magellan Besar
sudah dihitung dengan menggunakan berbagai kandel standar, termasuk yang paling
populer, variabel Cepheid.
Cepheid terbukti memiliki hubungan luminositas mutlak dengan periode dimana
kecerahannya bervariasi. Namun, Cepheid nampaknya menderita efek metalisitas,
dimana dari metalisitas yang berbeda akan mengakibatkan perbedaan pula antara
luminositas dengan periode kecerahannya. Sayangnya, Cepheid di Bima Sakti yang
biasanya digunakan untuk mengkalibrasi hubungan luminositas dengan periode
memiliki tingkat kemetalan yang lebih tinggi dari pada yang ada di Awan
Magellan Besar.
Di era teleskop kelas-8-meter, Gerhana
Binari telah ditemukan diseluruh Grup
Lokal. Parameter sistem ini dapat diukur tanpa asumsi massa maupun
komposisi.
Baru-baru ini, luminositas mutlak Cepheid
telah dikalibrasi ulang dengan menggunakan variabel Cepheid di galaksi NGC 4258 yang
mencakup berbagai metalisitas. Dengan menggunakan
kalibrasi yang telah diperbarui, mereka menemukan modulus jarak absolut 18,41, atau 48 kpc (~
157,000 tahun cahaya). Jarak ini sedikit lebih pendek daripada jarak yang
diasumsikan sebelumnya, yaitu sekitar 50 kpc, dan telah dikonfirmasi oleh
astronom lain.
Hasil studi yang menggunaka tipe-akhir
gerhana binari untuk menentukan jarak yang lebih akurat telah diterbitkan olehNature dibulan
Maret 2013. Jarak yang diperoleh adalah 49,97 kpc (162,983 tahun cahaya) dengan
tingkat akurasi 2,2%.
Isi
Seperti galaksi tak teratur lainnya, Awan
Magellan Besar kaya akan gas dan debu, dan saat ini tengah menjalani
pembentukan bintang baru yang sangat kuat.Galaksi ini adalah rumah dari Nebula
Tarantula, wilayah yang paling aktif membuat bintang baru di dalam Grup
Lokal.
Awan Magellan Besar penuh dengan berbagai
benda dan fenomena galaksi yang membuatnya dikenal sebagai "Rumah Harta
Karun Astronomi, laboratorium luar angkasa terbesar untuk studi pertumbuhan dan
evolusi bintang-bintang," yang dideskripsikan oleh Robert
Burnham, Jr. Survey galaksi telah menemukan sekitar 60 Gugus Bola, 400 Nebula Planet, dan 700 Gugus
Terbuka, bersama dengan ratusan ribu bintang-bintang raksasa dan
bintang-bintang maharaksasa. Supernova
1987a juga terletak di galaksi ini.
Disini juga terdapat Jembatan Magellan yang
menghubungkan Magellan Besar dengan Magellan Kecil, yang merupakan bukti
interaksi pasang surut antar-galaksi. Awan Magellan memiliki selubung
hidrogen netral yang menandakan mereka telah terikat gravitasi dalam waktu yang
sangat lama. Jembatan Magellan ini merupakan situs pembentuk bintang di antara
kedua galaksi tersebut.
sumber: wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar