Pages

Senin, 26 Januari 2015

Planet Kerdil

Planet Kerdil

Planet kerdil bisa disebut juga sebagai dwarf planet dan juga bisa dikenal dengan nama planet katai (tapi berbeda dengan katai putih). Planet kerdil dulu disebut juga sebagai planetoid dan asteroid, tetapi kini planet kerdil mempunyai cirri khas tersendiri serta golongan tersendiri, sebab meskipun memiliki perbedaan dengan planet raksasa dan planet-planet lain, planet yang tergolong planet kerdil seperti Pluto dan Ceres, tetaplah bisa disebut sebagai planet bukan asteroid.
Awalnya, menurut KBBI, planet adalah benda langit yang tidak memancarkan cahayanya sendiri dan mengorbit pada bintang. Sebelum awal abad 21, para ilmuwan dan peneliti belum memiliki definisi kuat mengenai sebuah planet, sehingga penemuan Pluto pada tahun 1930 membuat Solar Sistem dikatakan memiliki 9 planet, bahkan Pluto memiliki bulan!
Pada 1990-an, astronom mulai menemukan benda-benda di daerah yang sama ruang sebagai Pluto (sekarang dikenal sebagai Sabuk Kuiper), dan beberapa bahkan lebih jauh. Banyak dari ini bersama beberapa kunci karakteristik orbit Pluto, dan Pluto mulai terlihat sebagai anggota terbesar kelas baru objek, plutinos. Hal ini menyebabkan beberapa astronom untuk berhenti merujuk Pluto sebagai sebuah planet.
Tetapi kemudian pengertian planet diubah menjadi:
1.        mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
2.        mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik;
3.       telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.

Sehingga Pluto dulu masih dianggap sebuah planet, kemudian setelah muncul penggolongan planet kerdil, Pluto menjadi tidak termasuk di dalamnya, dan sayangnya pengertian tentang planet kerdil menjadi salah di beberapa masyarakat bahkan ilmuwan, hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan planet Eris yang dianggap oleh beberapa ilmuwan sebagai planet ke10, sebab planet Eris memiliki ukuran yang lebih besar dari Pluto
Kemudian pada Agustus 2006, IAU mengeluarkan pengertian dwarf planet, yaitu benda langit yang :
1.       Mengelilingi matahari atau bintang
2.       mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat)
3.       Belum mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya

4.       Bukan merupakan satelit

sumber : majalahkujurnalku.blogspot.com

1 komentar:

 
Copyright 2012 happy in the sky. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates