Planet
Kerdil
Planet kerdil bisa
disebut juga sebagai dwarf planet dan juga bisa dikenal dengan nama planet
katai (tapi berbeda dengan katai putih). Planet kerdil dulu disebut juga sebagai
planetoid dan asteroid, tetapi kini planet kerdil mempunyai cirri khas
tersendiri serta golongan tersendiri, sebab meskipun memiliki perbedaan dengan
planet raksasa dan planet-planet lain, planet yang tergolong planet kerdil
seperti Pluto dan Ceres, tetaplah bisa disebut sebagai planet bukan asteroid.
Awalnya, menurut
KBBI, planet adalah benda langit yang tidak memancarkan cahayanya sendiri dan
mengorbit pada bintang. Sebelum awal abad 21, para ilmuwan dan peneliti belum
memiliki definisi kuat mengenai sebuah planet, sehingga penemuan Pluto pada
tahun 1930 membuat Solar Sistem dikatakan memiliki 9 planet, bahkan Pluto
memiliki bulan!
Pada 1990-an,
astronom mulai menemukan benda-benda di daerah yang sama ruang sebagai Pluto
(sekarang dikenal sebagai Sabuk Kuiper), dan beberapa bahkan lebih jauh. Banyak
dari ini bersama beberapa kunci karakteristik orbit Pluto, dan Pluto mulai
terlihat sebagai anggota terbesar kelas baru objek, plutinos. Hal ini
menyebabkan beberapa astronom untuk berhenti merujuk Pluto sebagai sebuah
planet.
Tetapi kemudian pengertian planet diubah menjadi:
Tetapi kemudian pengertian planet diubah menjadi:
1.
mengorbit
mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
2.
mempunyai
massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi
tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk
kesetimbangan hidrostatik;
3.
telah
“membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar
tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain
satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
Sehingga Pluto
dulu masih dianggap sebuah planet, kemudian setelah muncul penggolongan planet
kerdil, Pluto menjadi tidak termasuk di dalamnya, dan sayangnya pengertian
tentang planet kerdil menjadi salah di beberapa masyarakat bahkan ilmuwan, hal
ini dibuktikan dengan adanya penemuan planet Eris yang dianggap oleh beberapa
ilmuwan sebagai planet ke10, sebab planet Eris memiliki ukuran yang lebih besar
dari Pluto
Kemudian pada
Agustus 2006, IAU mengeluarkan pengertian dwarf planet, yaitu benda langit yang
:
1.
Mengelilingi
matahari atau bintang
2.
mempunyai
massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan
rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan
hidrostatik (bentuk hampir bulat)
3.
Belum
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup
besar lainnya
4.
Bukan
merupakan satelit
sumber : majalahkujurnalku.blogspot.com